>>[FF EXO] Break Down Part 2<<

Main Cast :

>>Kris EXO-M

>>Shin Rinrin

>>Park Jung Soo

>>Shin Aegy

>>Suho EXO K

Guest Star : 

>> Eunhyuk a.k.a Lee Hyuk Jae

Disclaimer : EXO belong to themselves, but this ff is min!!  Don’t copas anywhere 

Author : Ririn Cross

FB : Ririn Cross, Twitter : @RirinCross

Genre : Romance, Hurt/Comfort, Kekerasan, Kris Marriage Life

Rated : 15+

Warning : OOC maybe, and many more.

Link Part Sebelumnya : 

Break Down Part 1

Recomended Song :

– Break Down – Super Junior M

—————————————————–

Cold mask Break Down for you
All expressions reveal
The way I worship you
After hurting I still won’t regret

—————————————————–

Aegy telah berdiri dengan Rinrin di sampingnya yang telah berhenti menangis namun tatapannya kosong. Sudah sejak tadi ia memencet bel apartemen ini namun tak ada yang membukanya. Kemana orang-orang itu?!

TING TONG

Lagi-lagi Aegy menekan bel dengan tidak sabar. Hingga kemudian muncul wajah Suho. Suho tampak melemparkan senyum termanisnya setelah tahu Aegy yang ada dihadapannya, namun ia langsung berubah terkejut karena menyadari sesuatu yang ganjil. Mengapa Aegy dan Rinrin tengah malam begini berkunjung ke dorm EXO?

“Ae-chan, ada apa? Kenapa tengah malam–”

“Aku tidak ada urusan denganmu. Dimana Tiang Listrik?” Aegy tampak mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan.

“Siapa hyung?” Baekhyun yang saat itu lewat langsung menghampiri.

“Aegy?” Ia kemudian melempar tatapan pada sosok di sebelah Aegy. “Rinrin?”  Namun pemandangan ganjil dari sosok Rinrin membuat Baekhyun terdiam. Ia menyadari ada sesuatu yang terjadi.

“Aku tanya Kris dimana?!” Aegy menggeram.

“Dia pergi buru-buru tadi…” Chen membuat semua orang di depan pintu itu terkecuali Rinrin menoleh. “Setelah membaca benda di dalam amplop ini.” Chen mengulurkan sebuah amplop berwarna merah. Rinrin langsung menatap Chen dengan mata kucingnya. Segera ia menyambar surat itu. Membacanya untuk beberapa saat kemudian ia segera berlari keluar dari apartemen.

Baekhyun menatap Chen. “Terjadi sesuatu?”

“Sepertinya…” Chen mengangkat bahu.

“Ri-ah!” Aegy kemudian menyusul Rinrin yang telah berlari duluan. Suho menyusul Aegy. Ia menggenggam erat tangan kekasihnya kemudian ikut menyusul Rinrin. Aegy hendak protes, tapi Suho lebih dulu bicara, “Untuk sekarang kau tidak boleh protes. Dengan kakimu yang pendek itu mana mungkin kau bisa berlari cepat.” Suho menggedikkan bahu. Aegy menghentikan langkahnya dan melotot tajam menatap Suho.

“Memangnya kau pikir kau itu tinggi!” umpat yeoja itu.

“Setidaknya lebih tinggi darimu.” Suho berkedip. Kemudian ia segera menyeret Aegy menyusuri jalan tempat menghilangnya Rinrin. Mereka mengikuti Rinrin hingga ke parkiran. “Dia di mobil!“

~XXX~

 

Rinrin menggigit ujung amplop itu. Ia dengan sekali gerakan menguncir rambutnya. Panas.  Suasana menjadi panas karena hatinya sedang terbakar, padahal malam ini begitu dingin. Mungkin enak sekali wanita itu bisa tidur bersama Kris, setidaknya lebih hangat. Rinrin menggigit bibir frustasi. Bagaimana jika benar Kris tidur dengan wanita itu? Ini mengerikan.

Rinrin kembali pada fokusnya. Sorot matanya terlihat begitu tajam. Ia genggam lagi amplop merah itu, memutar kunci, kemudian menghidupkan mesin mobil. Sudah lama ia tak menyetir dan otomatis sudah lama ia tidak ngebut. Namun, kali ini ia akan melakukannya.

Yeoja itu menginjak gas tak mempedulikan Aegy dan Suho yang menghampiri mobilnya. Rinrin kemudian memainkan persneling menghindari dua sejoli yang hanya bisa speechless melihatnya.

“Jangan ngebut!!” terdengar teriakan Aegy. Namun Rinrin telah menghilang di balik tikungan dengan sedikit meluncur. Ia belajar ngedrift kalau tidak dari Jungsoo ahjussi siapa lagi. Ia memacu mobilnya dengan kekuatan penuh ke tempat yang ditunjuk oleh si merah itu.

“Ahjussi babo!! Apa yang kau lakukan pada Kris jelek!!” Rinrin meracau tak menentu. Gas ia injak lebih dalam. Emosinya memuncak.

~XXX~

 

“RaMyun-ah, bagaimana ini?” Aegy terlihat bingung saat melihat sepupunya seperti kerasukan. “Ia pasti akan ngebut, dan aku khawatir jika terjadi apa-apa dengannya.” Aegy menggigit bibirnya cemas.

Suho memutar otaknya. “Ayo kejar mereka!” Lekas Suho menggandeng Aegy menuju mobilnya. Untung saja Kim Joon Myeon masih menaruh kunci mobil di saku. Ia tak perlu repot-repot lagi naik ke apartemen.

“Pakai sabuk pengamanmu Ae-chan. Kita akan mengejarnya.” Tuan muda Suho mulai menampakkan seringai. Aegy menatap Suho sesaat, namun entah mengapa dirinya hanya bisa mengangguk. Suho yang sedang serius seperti ini benar-benar sangat keren di matanya.

“Ini akan sedikit memusingkan. Tapi kalau kau takut, lebih baik tutup saja matamu.” Sang leader EXO K langsung menghidupkan mesin mobilnya. Suho menatap sekilas ke arah Aegy. Mata beningnya menyiratkan agar Aegy percaya padanya. Aegy kembali mengangguk. Suho tersenyum, lalu ia mendekati wajah Aegy, ia memiringkan wajahnya, mencium bibir tipis Aegy dan mengulumnya lembut. Sangat singkat tapi itu berarti untuknya. “Pengisian energi selesai~! Let’s go!” seringainya . Suho pun segera melajukan mobilnya dengan sangat cepat menyusul perginya Rinrin.

Sementara itu Aegy di sampingnya hanya bisa terdiam dengan wajah memanas.

~XXX~

Tak berselang setelah itu Rinrin telah sampai di muka  sebuah bar. Crystal Club. Ia mendecak. Yeoja itu turun perlahan. Dengan kasar ia menutup pintu mobil.

Kemudian ia berjalan memasuki club malam itu. Banyak mata yang menatapnya. Tentu saja banyak lelaki yang kelihatannya tertarik untuk mengajak Rinrin bermain. Namun yeoja itu datang ke tempat ini bukan untuk bersenang-senang, lebih untuk mengadili suami dan ahjussinya.

Ia segera menuju ke tempat yang dimaksud. Namun, sudah tak ada siapa-siapa. “Dimana penyewa ruangan ini?” tanya Rinrin pada pelayan seksi itu.

“Kau siapa?” Wanita itu tersenyum sinis. Rinrin memutar bola matanya jengah. Ia malas berhadapan dengan wanita seperti itu.

“Rin-ah!” Tiba-tiba ada yang memanggil namanya. Rinrin langsung mengedarkan pandangan. Seorang lelaki kurus dengan bibir sensual mendekatinya. Rambutnya di cat sedikit biru keabu-abuan. Senyum gusinya menjadi ciri khas namja ceria ini. Wanita di samping Rinrin langsung membungkuk, memberi penghormatan padanya.

“Eunhyuk oppa?”

“Apa yang kau lakukan disini?” Eunhyuk bertanya. Ia begitu heran. Tidak pernah sekalipun ia melihat Rinrin bermain ke club malam, dan sekarang ia sendirian bermain ke tempat seperti ini?

“Mencari Soo ahjussi,” jawab yeoja itu tak bersemangat.

“Teuki hyung?” Eunhyuk mengerutkan alisnya. Rinrin mengangguk. Eunhyuk segera menatap wanita pelayan itu yang masih menunduk di sisinya. “Kau tahu dimana Leeteuk hyung?”

“Tuan Park sudah sejak satu jam yang lalu meninggalkan tempat ini dan saya tidak tahu dia akan kemana,” jawabnya.

“Oh baiklah.” Rinrin menarik nafas pelan. Sia-sia ia mampir ke tempat ini.

“Aku pamit dulu oppa. Gomawo…”

“Tidak ingin minum? Aku akan menyediakan apa yang kau inginkan Rin-ah.” Eunhyuk sebagai pemilik club ini menawarkan.

“Aniyo, gomawo oppa.” Rinrin tersenyum tipis. “Sebaiknya kau didik pekerjamu agar bisa bersikap sedikit lebih ramah.” Rinrin melirik sinis ke arah pelayan itu yang masih tertunduk kemudian ia meninggalkan ruangan itu segera.

Eunhyuk terdiam menatap kepergian Rinrin. Ia kemudian menatap wanita pelayan itu. “Apa yang kau katakan padanya?” Nada bicara namja itu yang semula lembut jadi sedikit keras.

“Mianhamnida, bos.” Ia membungkuk.

“Kau tahu, dia itu keponakan  Leeteuk hyung! Tuan Park Jungsoo! Investor utama club ini!”Eunhyuk menekankan tiap kata-katanya. Wanita itu berjengit. Benarkah? Ia langsung membungkuk meminta maaf.  Ia melakukan kesalahan besar. Eunhyuk hanya bisa mendecak.

“Bekerjalah kembali dan bersikaplah ramah kepada siapa saja. Jangan hanya pada namja tampan kau bermulut manis.” Eunhyuk emosi. Ia lalu meninggalkan wanita itu dalam penyesalannya.

Embel-embel nama Park Jung Soo memang begitu kuat.Investor utama dalam klub ini siapa lagi kalau bukan ahjussi Rinrin, untuk itulah nama Park Jung Soo menjadi senjata ampuh menjatuhkan mereka.

Sebenarnya Jungsoo enggan, tapi karena pemilik klub ini adalah kawannya yaitu Lee Hyuk Jae yang dikenal dengan nama Eunhyuk, ia tak punya pilihan dan akhirnya memberikan modalnya agar temannya menjalankan bisnis bar ini. Sebagai rasa terima kasih, Eunhyuk memberikan Jungsoo ruangan khusus di Crystal Club – Room A.

Di ruangan khusus itu Jungsoo bebas melakukan sesuatu. Kecuali bermain wanita. Ia memang mempunyai banyak yeoja, tetapi semuanya yeoja baik-baik bukan yeoja nakal. Jungsoo bahkan biasanya lebih suka mentraktir teman-temannya dan meninggalkan mereka berpesta, sedangkan dirinya tidur di sudut ruangan. Begitulah, Jungsoo memang seorang pengusaha yang sukses berkat keteguhan, keuletan dan kecakapannya berbicara. Tak heran banyak yang menjadi pengikutnya dan tunduk padanya meskipun usianya masih terbilang muda.

Kembali pada sosok Rinrin yang masih cukup kalut. Yeoja itu berjalan cepat menuju mobilnya. Rinrin duduk sebentar, sesaat ia menatap kosong jalanan di depannya. Sekarang sudah tepat pukul `1 dini hari dan ia belum berhasil menemukan Kris serta ahjussinya.

Akhirnya Rinrin memukul setir keras. Ia kesal, tapi menangis di saat seperti ini tak ada gunanya. Itu hanya akan membuang waktu dan membuat Kris lebih menderita. Atau malah membuat namja itu lebih lama bersenang-senang? Rinrin mendecih.

Kemana sekarang ia harus pergi? Kemana ahjussinya membawa Kris? Rinrin memutar otak. Ia kemudian membuka lipatan surat beramplop merah itu.

 

Crystal club, room A

Selanjutnya, Iblis jelita menantimu di Park Ha Street.

Kau akan berhasil jika dapat meyakinkanku.

 

Special1004

Special1004 adalah kata sandi untuk nama ahjussinya. Jungsoo mempunyai nickname lain. Di kalangan teman-temannya ia dipanggil Leeteuk yang mempunyai arti ‘istimewa’. Sedangkan nickname 1004 itu dalam Korea sendiri dibaca Cheonsa atau  malaikat. Jungsoo memang berhati baik seperti malaikat, untuk itulah ia mempunyai inisial name seperti itu. Ia tak bisa menolak permintaan sekecil apapun dari teman-temannya. Apalagi permintaan keponakannya sendiri.

Park Ha Street? Rinrin memijat pelipisnya. Kode pertama di Krystal Club memang cukup mudah, tapi bagaimana dengan kode kedua? Park Ha street harus membuat Rinrin memutar otaknya. Namun, beberapa saat kemudian Rinrin menjentikkan jarinya. Ia tahu dimana tempat itu.

 

~XXX~

 

“Itu mobilnya!” Aegy menunjuk mobil Rinrin yang melaju selepas dari Crystal Club. Suho hampir mengikuti namun Aegy menghentikannya. “Berhenti!!!”

CKITTT
Suho menginjak rem mendadak membuat kedua orang itu hampir terantuk kaca kalau tidak mengenakan sabuk pengaman. “Ada apa Ae-chan?” Suho menatap Aegy yang mengelus dahinya. Ia sempat sedikit terkena dashboard mobil dan itu sedikit membuatnya pening.

“Sebentar RaMyun-ah. Aku mengenal tempat ini!”  Aegy menatap Crystal Club. Tak lama setelah Aegy menatap lekat tampak depan club malam itu, dan dari sanalah tiba-tiba keluar Eunhyuk.

“Eunhyuk oppa!!” jerit Aegy tak percaya.

“Hah! Siapa?” Suho tampak blank. Namun ia segera mengerti saat melihat pandangan Aegy. Seorang namja. Suho mendengus kesal. Namja itu mengembalikan penglihatan pada Aegy namun gadis itu sudah menghilang di sisinya. “Ya! Shin Aegy kau dimana?!”

Saat menatap keluar tampak Aegy sudah berdiri di hadapan Eunhyuk. Suho tiba-tiba menggeram frustasi. Ia menyambar topi yang ada di jok mobil, mengeratkan mantelnya yang tebal, lalu langsung keluar dan menyongsong kekasihnya.

“Eunhyuk oppa. Annyeonghaseyo!?”

Eunhyuk yang merasa dipanggil langsung menatap yeoja itu. Ia sedikit terkejut saat melihat Aegy ada disana. “Aegy-ah…” Ia mulai menunjukkan senyum gusinya. “Kau dengan siapa?” Tanya Eunhyuk.

“Denganku…” Tiba-tiba Suho menarik Aegy mendekatinya. Sontak Aegy menatap geram ke arah Suho. Kenapa pria ini bisa menyusulnya kesini? Menganggu moment indahnya dengan Eunhyuk saja, oppa idaman Aegy.

“Annyeonghaseyo hyung…” Suho membungkuk. Ia yakin jika pria yang ada dihadapannya lebih tua dari dirinya. Suho kemudian menampakkan senyum manis. “Kim Joon Myun imnida. Namjachingu Shin Aegy.”

Aegy hampir mengibaskan tangannya menepis perkataan Suho. Namun karena Suho memenjarakannya, ia jadi tak bisa mengatakan apapun. Menyangkalpun tak bisa.

Eunhyuk mengerutkan alisnya. Namjachingu Aegy? Ternyata Aegy telah punya namjachingu?  Lalu Eunhyuk menatap Suho, mencoba mengenali wajah itu. Ia seperti pernah melihat pria dihadapannya ini, tapi dimana? Wajahnya terasa familiar.

“Lee Hyuk Jae imnida. Teman dari ahjussi Aegy. Kau bisa memanggilku dengan Eunhyuk, jika kau lebih muda dariku panggil Eunhyuk hyung saja.” Eunhyuk kemudian mengulurkan tangannya. Hal itu disambut ramah oleh Suho. Sedangkan Aegy terlihat menggembungkan pipinya, kesal.

“Tadi Rinrin yang datang, kenapa sekarang kau, dan…” Eunhyuk menatap Suho dari ujung kaki sampai kepalanya yang tertutup topi. “Kekasihmu?”

Ah. Aegy menjentikkan jari. Tujuannya adalah bertanya tentang Rinrin. “Itu yang ingin kutanyakan oppa. Tadi Rinrin kenapa mampir ke tempat ini?” Aegy dengan wajah penuh keingintahuan menuntut jawaban dari Eunhyuk.

“Dia menanyakan dimana Leeteuk hyung. Aku juga tidak tahu kenapa, tapi dia terlihat terburu-buru,” jawab Eunhyuk sedikit berpikir.

“Kau tidak tahu dia akan kemana setelah ini?” Aegy bertanya kembali.

“Mollayo. Dia tak mengatakan apapun setelah itu dan langsung pergi.” Eunhyuk mengangkat bahu. Aegy terlihat kecewa. Namun, ia menemukan sedikit petunjuk. Rinrin mencari Jungsoo ahjussi. Tapi kenapa? Apa hubungannya dengan Kris? Tadi Aegy kira Kris tidur dengan wanita itu di club malam ini. Tapi ternyata tidak?

“Baiklah hyung. Sepertinya cukup. Gomawo. Kami pamit dulu.” Suho membuyarkan lamunan Aegy dengan tarikannya yang kuat. Ia menyeret Aegy ke mobil sebelum yeoja itu dapat mengucapkan perpisahan pada Eunhyuk.

“Ya!! Apa-apaan kau RaMyun pabo!” teriak Aegy. Ia kesal karena Suho menganggunya.

“Kita harus cepat mengejar Rinrin!” Suho menatap Aegy tajam. “Dan aku tidak suka kau tersenyum kepada namja lain!” Setelah itu Suho kembali menghidupkan mesin mobil, ia meluncur menuju jalan raya yang sepi.

Aegy menatap Suho. Apakah itu berarti Suho cemburu? Mengapa Aegy merasa senang saat Suho dalam keadaan seperti ini.
~XXX~

 

Kris membuka matanya perlahan di tengah keremangan. Kepalanya masih terasa begitu pening, Ia menatap langit-langit kamar dan mengerjap untuk beberapa saat. Ini dimana? Mengapa ia tidak mengenali tempat ini.

“Sudah bangun, tuan?” Suara itu membuyarkan pandangan Kris. EXO M leader itu kemudian menatap ranjang di sampingnya. Kris begitu terkejut. Di sampingnya hadir seorang wanita cantik yang memakai lingerie sangat tipis, ah bahkan ia seperti tidak mengenakan busana. Bentuk tubuhnya yang indah terlihat jelas. Dadanya sintal dan cukup menggoda.

Jika para pria nakal melihatnya tentu saja dengan mudah mereka akan tergiur dan meniduri wanita ini. Terlebih dengan cara ia tersenyum yang sensual dan gayanya yang erotis. Ia mulai mendekati Kris.

“Ini dimana?!” Kris masih tak mengerti. Selain itu ia berusaha agar tidak terpengaruh. Ingat Kris, kau punya istri.

“Tempat dimana saya akan melayani Anda, tuan.” Wanita itu membelai pipi Kris kemudian mengecupnya. Membuat Kris merinding seketika. Namun lebih tepatnya ia merinding karena ketakutan. Inikah kemampuan para wanita penggoda?

“Stop!” Kris menghalau langkah wanita itu. Namun justru wanita itu semakin gencar dan mendekati Kris. Ia mulai menempel pada tubuh Kris.

“Apakah Anda tidak tertarik? Saya akan lebih memuaskanmu.” Wanita itu kini mulai memeluk tubuh Kris. Kris terdiam untuk beberapa saat  sehingga wanita itu berani melanjutkan sentuhannya demi menakhlukkan sosok Kris. Sentuhan lembut di dadanya membuat Kris bergetar.

Wanita itu lalu mengunci Kris dengan pandangan matanya. Jujur. Sulit mengakuinya. Wanita ini sangat cantik. Ia juga mempunyai suara yang lembut. Bibirnya seksi. Kris hampir terlena. Bahkan ia tak sadar saat wanita itu telah melepas kancing kemeja putihnya satu persatu secara halus, memperlihatkan abs Kris yang belum terbentuk sempurna. Apa yang terjadi setelah ini Kris pun tidak tahu karena tiba-tiba ia menerima semua perlakuan itu.

_TO BE CONTINUED_

Nembus part 2 >.< Update kilat ya saya??

HUAAAAAAA KRIS!! APA YANG KAU LAKUKAN!!! *caps keinjek Choco

oke histeris saya sudah cukup ._.

Bagaimana dengan part 2 ini?? RCL yah… kritik saran atau gimana buat ceritanya? O.o

kok aku jadi merasa kasihan sama Rinrin ya -__- *garuk kepala*

Next… Segera RCL yah… aku tunggu.. biar FF ini segera dilanjut ^^

Apalagi ujianku tinggal 2 lagi, besok sama senin :3

gomawo all… bagi yang ga sengaja mampir RCL juga dong *kedip2 bareng Ace

See you next chapter ^^